Rumah itu terasa sepi sore itu. Heather Vahn, dengan rambutya yang tergerai bebas, sedang mencari sesuatu di ruang kerja. Tiba-tiba, ia mendengar suara aneh dari kamar anak kesayangannya. Penasaran, ia mengintip dan matanya langsung membelalak.
Di sana, anak kesayangannya yang sudah remaja sedang asyik memacu adrenalin sambil memandangi foto bugil Heather Vahn yang entah dari mana ia dapatkan. Jantung Heather berdegup kencang. Antara marah, kaget, dan sedikit…terangsang. Tadinya, ia sempat khawatir anak kesayangannya itu gay. Tapi pemandangan di depan matanya membuktikan sebaliknya.
Dengan langkah ragu, Heather membuka pintu kamar. Anak kesayangannya terkejut bukan main. Wajahnya pucat pasi, keringat dingin membasahi dahinya. “Ma…maaf, Ma,” ucapnya terbata-bata.
Heather mendekat, mencoba menenangkan anak kesayangannya. “Kenapa kamu melakukan ini?” tanyanya lembut, namun menusuk.
Anak kesayangannya menunduk. “Aku…aku nggak bisa tahan, Ma. Mama terlalu seksi,” jawabnya jujur.
Mendengar pengakuan itu, Heather merasa ada sesuatu yang bergejolak dalam dirinya. Ia tahu ini salah, sangat salah. Tapi godaan untuk melayani hasrat anak kesayangannya terlalu kuat. Dengan nada menggoda, Heather berkata, “Kamu tahu, Mama bisa bantu kamu menyalurkan hasrat itu.”
Tanpa menunggu jawaban, Heather berlutut dan mulai memberikan blowjob pada anak kesayangannya. Kontolnya yang besar dan keras langsung memenuhi mulut Heather. Ia melumatnya dengan penuh nafsu, membuat anak kesayangannya mengerang keenakan. Heather Vahn benar-benar seorang profesional!
Setelah puas memanjakan anak kesayangannya dengan mulutnya, Heather merebahkan diri di ranjang. Ia menatap anak kesayangannya dengan tatapan penuh gairah. “Ayo, sayang. Puaskan Mama,” bisiknya.
Tanpa ragu, anak kesayangannya menindih Heather dan mulai menggenjotnya dengan liar. Heather membalas ciuman anak kesayangannya dengan penuh nafsu. Desahan dan erangan mereka memenuhi ruangan.
Berjam-jam mereka bercinta dengan berbagai gaya. Dari missionary hingga doggy style, semua dilibas habis. Akhirnya, anak kesayangannya mencapai klimaks dan menyemburkan spermanya ke dalam memek Heather Vahn.
Keduanya terbaring lemas di ranjang, kelelahan namun puas. Heather Vahn tersenyum. Ia tahu ini adalah kesalahan besar, tapi ia tidak menyesalinya. Ia telah memberikan kebahagiaan pada anak kesayangannya, dan ia sendiri pun merasakan kenikmatan yang luar biasa.
